Skip to content
logo
Python Logo

Pengantar

Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang untuk kemudahan membaca dan menulis kode. Python dikenal karena sintaksnya yang sederhana dan mudah dipahami. Bahasa ini pertama kali dirancang oleh Guido van Rossum dan pertama kali dirilis pada tahun 1991. Python banyak digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari pengembangan web, analisis data, kecerdasan buatan, hingga pengembangan perangkat lunak.

Sejarah Python

Python pertama kali dikembangkan oleh Guido van Rossum di Belanda pada akhir 1980-an. Van Rossum terinspirasi oleh bahasa pemrograman ABC, yang memiliki sintaks yang mudah dan digunakan untuk pemrograman pendidikan. Python dirilis pertama kali pada tahun 1991 dan sejak itu terus berkembang dengan tujuan utama untuk menjadi bahasa yang mudah dipelajari dan dipakai.

Seiring berjalannya waktu, Python menjadi semakin populer berkat komunitas yang besar dan banyaknya pustaka (libraries) yang tersedia, yang memungkinkan Python digunakan dalam berbagai bidang seperti data science, machine learning, web development, dan lain-lain.

Berikut adalah tabel yang menjelaskan sejarah perkembangan bahasa pemrograman Python dari awal hingga versi-versi terbarunya:

TahunPeristiwa
1980Ide Awal: Guido van Rossum mulai mengerjakan Python sebagai pengembangan dari bahasa ABC.
1991Rilis Pertama: Python 0.9.0 dirilis, dengan fitur-fitur dasar seperti exception handling, fungsi, dan module.
2000Python 2.x Rilis: Python 2.0 dirilis dengan banyak peningkatan, termasuk garbage collection otomatis dan list comprehensions.
2008Python 3.0 Rilis: Python 3.0 dirilis dengan perubahan signifikan yang tidak kompatibel dengan versi 2.x (misalnya, perubahan dalam handling string dan penghapusan beberapa modul lama).
2010Penggunaan Python Meningkat: Python mulai mendapatkan popularitas besar dalam bidang data science, web development, dan otomatisasi.
2014Python 3.4 Rilis: Pengenalan banyak fitur baru termasuk asyncio untuk pemrograman asynchronous dan module pathlib untuk bekerja dengan path file.
2015PEP 8: Python Enhancement Proposal 8 diupdate untuk menyarankan praktik terbaik dalam penulisan kode Python.
2018Python 3.7 Rilis: Fitur baru seperti data classes dan peningkatan performa asyncio diperkenalkan.
2020Python 3.8 Rilis: Menambahkan fitur baru seperti f-string yang lebih baik, walrus operator (:=), dan peningkatan lainnya.
2021Python 3.9 Rilis: Fitur-fitur baru termasuk dictionary merge operator (`
2023Python 3.11 Rilis: Fokus pada peningkatan kecepatan eksekusi Python, dengan optimasi besar pada CPython interpreter.
SekarangPengembangan Berkelanjutan: Python terus berkembang dengan komunitas yang aktif. Beberapa perubahan minor dan patch dirilis secara rutin untuk meningkatkan stabilitas dan performa.

Python telah berkembang dengan pesat sejak pertama kali dirilis pada tahun 1991 dan saat ini menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di dunia, digunakan dalam berbagai bidang seperti web development, data science, machine learning, dan otomasi.

Kelebihan Bahasa Python

  • Python dirancang untuk mudah dipahami dan digunakan, dengan sintaks yang lebih mendekati bahasa alami. Ini membuatnya sangat cocok untuk pemula dalam dunia pemrograman.
  • Python adalah bahasa yang sangat fleksibel. Kamu bisa menggunakan Python untuk berbagai jenis aplikasi mulai dari pengembangan web, analisis data, kecerdasan buatan, hingga otomasi.
  • Python memiliki komunitas pengguna dan pengembang yang besar. Hal ini memastikan bahwa Anda akan menemukan banyak dokumentasi, tutorial, dan pustaka pihak ketiga untuk membantu pemecahan masalah.
  • Python memiliki berbagai pustaka standar yang sudah sangat lengkap, seperti NumPy, pandas, matplotlib untuk analisis data, Django, dan Flask untuk pengembangan web, serta TensorFlow dan PyTorch untuk machine learning.
  • Python dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, dan macOS tanpa perubahan kode yang berarti.
  • Python mendukung paradigma pemrograman berorientasi objek, memungkinkan pengembangan aplikasi yang lebih modular dan terstruktur.

Kekurangan Bahasa Python

  • Python dikenal memiliki kecepatan eksekusi yang lebih lambat dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain seperti C atau Java, karena Python adalah bahasa interpretasi.
  • Python memerlukan lebih banyak memori dibandingkan dengan bahasa lain yang lebih rendah levelnya, seperti C atau C++. Ini membuat Python kurang cocok untuk aplikasi dengan keterbatasan memori.
  • Python bukan bahasa utama untuk pengembangan aplikasi mobile. Meskipun ada pustaka seperti Kivy, tetapi Python tidak sepopuler Java atau Swift untuk pengembangan aplikasi mobile.
  • Python memiliki Global Interpreter Lock (GIL), yang membatasi eksekusi thread dalam aplikasi Python. Hal ini bisa menjadi masalah ketika memanfaatkan aplikasi berbasis multi-threading untuk pekerjaan yang membutuhkan performa tinggi.
  • Meskipun Python dapat dijalankan di banyak platform, terkadang pengembangannya di perangkat keras atau perangkat lunak tertentu masih lebih rumit dibandingkan dengan bahasa lain.

1. Variables, Numbers, and Strings

1.1 Variables

Di bawah ini adalah catatan singkat tentang variabel Python dan hal terpenting lainnya yang perlu diketahui sebelum menulis kode Python sebenarnya:

  • Variabel adalah lokasi di memori tempat kita menyimpan data.

  • Variabel di Python dapat berupa 3 tipe data: integer, float, atau string. Tipe data menentukan kategori variabel.

  • Kita dapat menggunakan type(nama_variabel) untuk menemukan tipe nama_variabel yang diberikan.

  • Simbol # untuk menambahkan komentar.

  • Jika komentar Anda lebih dari satu baris, Anda dapat menggunakan tanda kutip tiga. Baris di dalam tanda kutip rangkap tiga diabaikan selama runtime.

    """ Di Python, tidak ada cara resmi untuk menulis komentar panjang, tetapi Anda bisa menggunakan tanda kutip tiga. Kalimat di antara tanda kutip tiga kali lipat diabaikan saat runtime.
    """

  • Menggunakan = untuk memberikan nilai pada nama variabel. Contoh: nama_var = 1. Perhatikan bahwa ini berbeda dengan operator perbandingan yang sama dengan (==).

  • Kita dapat menggunakan print() untuk menampilkan nilai variabel atau hasil ekspresi apa pun.

  • Setiap baris kode dimulai pada baris baru.

  • Tab indentasi sangat berpengaruh. Python serius dengan indentasi.

python
# CONTOH

jumlah_bola = 1     # variabel integer
waktu = 'Sekarang'  # variabel string

1.2 Numbers

Angka dalam Python bisa berupa bilangan bulat int atau float float. Bilangan bulat adalah bilangan real, terbatas, natural, atau bilangan bulat. Ambil contoh: 1,2,3,4 adalah bilangan bulat. Float adalah angka yang memiliki koma desimal seperti4.6, 6.0, 7.7. Perhatikan bahwa 4.0 juga dianggap sebagai tipe data float.

python
int_var = 10
float_var = 12.8

Operasi angka:

python
# Operasi angka

1 + 100 
1 * 100
1 / 100
7 // 100      # Floor Division atau pembagian bulat, pembulatan ke bawah. Hasilnya adalah 0, karena 7 dibagi 100 menghasilkan 0.07, dan setelah dibulatkan ke bawah menjadi 0.
100 % 1       # 100/1 = 100, sisa 0
1 ** 100      # 1 pangakat 100
2 ** 2        # 2 pangkat 2

Cara menampilkan output menggunakan fungsi print()

python
print(1 + 100)

1.3 Strings

Python mendukung string. String adalah rangkaian karakter.

String adalah salah satu tipe data yang umum digunakan dan penting. Kebanyakan masalah melibatkan bekerja dengan string. Oleh karena itu, mengetahui cara bekerja dengan string adalah hal yang luar biasa.

String dinyatakan dalam "..." atau '...'.

"teks di dalam sini akan menjadi string"
'teks di dalam sini juga akan berupa string'

Kita dapat memanipulasi string dengan banyak cara. Contoh sederhananya adalah dengan menggabungkan string.

python
str_var = 'One'
str_var2 = 'Hundred'
print(str_var + str_var2)   # ouput OneHundred
python
str_var + ' ' + 'and' + ' '+ str_var2 + '.'
python

print("This is a string")   # Jika di print() output: This is a string
python
"A string" == "a string"    # Jika di print() output False

Konvensi penuisan variabel di python: Penulisan variabel dalam Python yang disarankan untuk membuat kode lebih bersih dan mudah dipahami:

KriteriaPenjelasanContoh
Nama variabel menggunakan huruf kecilGunakan huruf kecil dan pisahkan kata dengan tanda underscore (_) untuk nama variabel yang terdiri dari lebih dari satu kata.user_name, total_amount, is_active
Gunakan nama yang deskriptifPilih nama variabel yang menggambarkan tujuan atau nilai yang disimpan oleh variabel tersebut.age, temperature, is_valid
Hindari penggunaan nama variabel yang sama dengan nama bawaan PythonHindari nama variabel yang sama dengan nama fungsi atau tipe data yang sudah ada di Python.Hindari menggunakan list, str, input, dll.
Gunakan huruf kapital untuk konstantaUntuk variabel yang nilainya tidak berubah (konstan), gunakan huruf kapital.MAX_VALUE = 100, PI = 3.14
Gunakan nama yang mudah dipahamiPilih nama variabel yang mudah dipahami dan sesuai dengan konteks fungsinya.number_of_students, file_path, email_address
Gunakan konvensi snake_caseGunakan format penulisan snake_case (semua huruf kecil, kata dipisahkan dengan underscore) untuk variabel dan fungsi.user_data, calculate_total_price
Jangan mulai dengan angkaVariabel tidak boleh dimulai dengan angka. Gunakan huruf atau karakter lain di awal.Valid: data1, Invalid: 1data
Gunakan nama yang konsistenGunakan gaya penulisan yang konsisten di seluruh proyek untuk mempermudah pemahaman kode.Gunakan user_name di seluruh proyek, bukan username di beberapa tempat.
Hindari nama yang terlalu pendek atau terlalu umumHindari nama variabel yang terlalu pendek atau tidak memberikan informasi yang jelas.Hindari x, y, lebih baik gunakan user_age atau item_price.

Dengan mengikuti konvensi ini, kode Python Anda akan lebih terstruktur dan lebih mudah dipahami, baik oleh Anda maupun oleh orang lain yang membaca kode tersebut.

Strings Methods

Python menyediakan banyak metode bawaan untuk memanipulasi string.

Ada banyak metode string. Anda dapat menemukannya

python
# Membuat awal kalimat format Kapital
sentence = 'This IS A String'
sentence.capitalize()  # output 'This is a string'
sentence.title()   # Membuat setiap kata huruf awalnya Kapital, output 'This Is A String'
sentence.upper()   # output 'THIS IS A STRING'
sentence.lower()   # output 'this is a string'
python
# Splitting the string

sentence.split()  # ountput ['This', 'IS', 'A', 'String']

Terakhir, kita bisa menggunakan metode replace() untuk mengganti beberapa karakter dalam string dengan karakter lain. Metode penggantian membutuhkan dua input: karakter yang akan diganti, dan karakter baru yang akan dimasukkan ke dalam string, replace('karakter yang akan diganti', 'karakter baru').

Misalnya:

python
stri = "This movie was awesome"
stri.replace('movie', 'project')  # output: 'This project was awesome'
python
# Mengganti spasi kosong dengan `%20'

stri_2 = "The future is great"
stri_2.replace(' ', '%20')       # output 'The%20future%20is%20great'

2. Tipe Data

Tipe data di Python beserta contoh penggunaannya sebagai berikut:

Tipe DataKategoriPenjelasanContoh
strTeksDigunakan untuk menyimpan teks (karakter) dalam bentuk urutan.nama = "Alice"
intNumerikDigunakan untuk menyimpan bilangan bulat tanpa desimal.umur = 25
floatNumerikDigunakan untuk menyimpan bilangan pecahan atau desimal.berat = 60.5
complexNumerikDigunakan untuk menyimpan bilangan kompleks yang memiliki bagian real dan imajiner.bilangan_kompleks = 3 + 4j
listSequenceDigunakan untuk menyimpan urutan data yang dapat diubah (mutable), bisa menyimpan berbagai tipe data.buah = ['apel', 'jeruk', 'mangga']
tupleSequenceDigunakan untuk menyimpan urutan data yang tidak dapat diubah (immutable).koordinat = (10, 20)
rangeSequenceDigunakan untuk menghasilkan urutan angka secara bertahap. Biasanya digunakan dalam perulangan.angka = range(5)
dictMappingDigunakan untuk menyimpan pasangan key-value. Setiap elemen dalam dictionary terdiri dari kunci unik dan nilainya.data = {'nama': 'Alice', 'umur': 25}
setSetDigunakan untuk menyimpan sekumpulan data unik yang tidak berurutan dan tidak dapat diubah (immutable).angka_set = {1, 2, 3, 4, 5}
frozensetSetMirip dengan set, namun bersifat immutable, tidak bisa diubah setelah dibuat.angka_frozenset = frozenset([1, 2, 3, 4])
boolBooleanDigunakan untuk menyimpan nilai True atau False, sering digunakan dalam percabangan logika.is_berhasil = True
bytesBinaryDigunakan untuk menyimpan data biner dalam bentuk yang tidak dapat diubah (immutable).data_bytes = b'Hello'
bytearrayBinaryMirip dengan bytes, tetapi bersifat mutable dan memungkinkan perubahan data biner setelah pembuatan.data_bytearray = bytearray([65, 66, 67])
memoryviewBinaryDigunakan untuk memberikan pandangan (view) ke objek yang menyimpan data biner, memungkinkan akses data tanpa menyalin data tersebut.data_memoryview = memoryview(bytearray([65, 66, 67]))

Tabel ini merupakan tipe data di Python beserta contoh penggunaannya, yang dapat membantu memahami tipe data mana yang digunakan untuk kebutuhan tertentu dalam pengembangan.

3. Data Structures

Struktur data digunakan untuk mengatur dan menyimpan data. Algoritma mendukung operasi pada data.

Python memiliki 4 struktur data utama: list, Dictionary(dict), Tupel dan Set.

3.1 List

List (daftar) adalah sekumpulan nilai yang diurutkan. Setiap nilai dalam daftar disebut elemen atau item dan dapat diidentifikasi dengan indeks. List mendukung tipe data yang berbeda, kita dapat memiliki daftar bilangan bulat, string, dan float.

python
# Membuat list
my_list = [1, 2, 3, 4, 5]

Fitur list:

  • Urut (berdasarkan indeks).
  • Bisa mengubah elemen (mutable).
  • Bisa menyimpan berbagai tipe data.
  • Dapat berisi elemen duplikat.
python
my_list = [1, 2, 3]
my_list[0] = 10  # Mengubah elemen pertama menjadi 10
print(my_list)  # Output: [10, 2, 3]

Operasi dasar pada list di Python:

Membuat List

List dapat dibuat dengan menempatkan elemen di dalam tanda kurung siku []. List dapat berisi elemen dengan tipe data yang sama atau berbeda.

hari_dalam_minggu = ['Sen', 'Sel', 'Rab', 'Kam', 'Jum']
angka_genap = [2, 4, 6, 8, 10]
list_campuran = ['Sen', 1, 'Sel', 2, 'Rab', 3]

Menampilkan elemen list

print(hari_dalam_minggu)

Output:
['Sen', 'Sel', 'Rab', 'Kam', 'Jum']

Mengakses Elemen List

Elemen list dapat diakses menggunakan indeks. Ingat bahwa indeks dimulai dari 0.

a. Mengakses elemen pertama dalam list

print(hari_dalam_minggu[0])  # Output: 'Sen'

b. Mengakses elemen ketiga dalam list angka_genap

print(angka_genap[2])  # Output: 6

c. Mengakses elemen terakhir dalam list

print(angka_genap[-1])  # Output: 10

Menslicing List

Kita dapat menggunakan slicing untuk mengambil bagian tertentu dari list.

a. Mengambil elemen dari indeks 0 hingga 2 (indeks 2 tidak disertakan)

print(hari_dalam_minggu[0:2])  # Output: ['Sen', 'Sel']

b. Mengambil elemen dari indeks terakhir keempat hingga pertama

print(hari_dalam_minggu[-4:])  # Output: ['Sel', 'Rab', 'Kam', 'Jum']

c. Mengambil semua elemen hingga indeks keempat

print(hari_dalam_minggu[:4])  # Output: ['Sen', 'Sel', 'Rab', 'Kam']

d. Mengambil semua elemen mulai dari indeks ke-2

print(hari_dalam_minggu[2:])  # Output: ['Rab', 'Kam', 'Jum']

Mengubah Elemen dalam List

List di Python bersifat mutable, artinya elemen dalam list dapat diubah.

nama = ['James', 'Jean', 'Sebastian', 'Prit']

a. Mengubah 'Jean' menjadi 'Ratamsing' dan 'Sebastian' menjadi 'Vijey'

nama[1:3] = ['Ratamsing', 'Ras']
print(nama)  # Output: ['James', 'Ratamsing', 'Vijey', 'Prit']

b. Mengubah elemen terakhir menjadi 'Sun'

nama[-1] = 'Sun'
print(nama)  # Output: ['James', 'Nyandwi', 'Ras', 'Sun']

c. Mengubah 'James' menjadi 'Francois'

nama[0] = 'Francois'
print(nama)  # Output: ['Francois', 'Nyandwi', 'Ras', 'Sun']

Menghapus Elemen dalam List

Untuk menghapus elemen dari list, bisa menggunakan del, pop(), atau remove().

a. Menghapus elemen 'Ratamsing' dengan del

del nama[1]
print(nama)  # Output: ['Francois', 'Ras', 'Sun']

b. Menghapus elemen pada indeks 2 dengan pop

nama.pop(2)
print(nama)  # Output: ['Francois', 'Ras']

c. Menghapus elemen 'Francois' dengan remove

nama.remove('Francois')
print(nama)  # Output: ['Ras']

Menambahkan Elemen dalam List

Kita bisa menambahkan elemen ke dalam list menggunakan append() atau extend().

a. Menambahkan elemen dengan append

nama.append('Jess')
nama.append('Jac')
print(nama)  # Output: ['Ras', 'Jess', 'Jac']

Menelusuri List (Traversing)

Untuk melakukan operasi iterasi, kita bisa menggunakan for loop untuk menelusuri elemen dalam list.

a. Menampilkan semua elemen dalam list

for nama_item in nama:
    print(nama_item)

Output:

python
Copy
Edit
Ras
Jess
Jac

Operasi pada List

Beberapa operasi dasar pada list, seperti penggabungan dan pengulangan list.

# Menggabungkan dua list
a = [1, 2, 3]
b = [4, 5, 6]
c = a + b
print(c)  # Output: [1, 2, 3, 4, 5, 6]


# Mengulangi list
print([None] * 5)  # Output: [None, None, None, None, None]
print([True] * 4)  # Output: [True, True, True, True]

List Bertingkat (Nested Lists)

List bisa berisi list lain di dalamnya. Ini disebut nested list.

# List bertingkat
nested_list = [1, 2, 3, ['a', 'b', 'c']]

# Mengakses list dalam nested list
print(nested_list[3])  # Output: ['a', 'b', 'c']

# Mengakses elemen dalam nested list
print(nested_list[3][1])  # Output: 'b'

Metode pada List

Beberapa metode penting pada list di Python antara lain sort(), reverse(), dan count().

# Mengurutkan list dengan sort()
angka_genap = [2, 14, 16, 12, 20, 8, 10]
angka_genap.sort()
print(angka_genap)  # Output: [2, 8, 10, 12, 14, 16, 20]

# Membalik urutan list dengan reverse()
angka_genap.reverse()
print(angka_genap)  # Output: [20, 16, 14, 12, 10, 8, 2]

Ini adalah beberapa operasi dasar pada list di Python. Dengan list, Anda bisa melakukan berbagai manipulasi data yang fleksibel!

3.2 Dictionaries

Data dictionaries data dengan struktur {"key" : value}

  1. Membuat Dictionary (Creating a Dictionary)

    python
    my_dict = {"nama": "John", "umur": 30, "kota": "Jakarta"}
  2. Mengakses Nilai dan Key dalam Dictionary (Accessing Values and Keys)

    • Mengakses nilai berdasarkan key:

      python
      print(my_dict["nama"])  # Output: John
    • Mengakses semua key:

      python
      for key in my_dict.keys():
          print(key)  # Output: nama, umur, kota
    • Mengakses semua nilai:

      python
      for value in my_dict.values():
          print(value)  # Output: John, 30, Jakarta
  3. Menyelesaikan Masalah Penghitungan dengan Dictionary (Solving Counting Problems)

    python
    word_list = ["apel", "pisang", "apel", "jeruk", "pisang", "pisang"]
    count_dict = {}
    for word in word_list:
        count_dict[word] = count_dict.get(word, 0) + 1
    print(count_dict)  # Output: {'apel': 2, 'pisang': 3, 'jeruk': 1}
  4. Menelusuri Dictionary (Traversing a Dictionary)

    • Menggunakan .items() untuk mengakses key dan value:
      python
      for key, value in my_dict.items():
          print(f"{key}: {value}")  # Output: nama: John, umur: 30, kota: Jakarta
  5. Metode setdefault() (The setdefault() Method)

    • Menambahkan key dan nilai jika key belum ada:
      python
      my_dict = {"nama": "John", "umur": 30}
      result = my_dict.setdefault("kota", "Jakarta")
      print(result)  # Output: Jakarta
      print(my_dict)  # Output: {'nama': 'John', 'umur': 30, 'kota': 'Jakarta'}

Catatan

  • Dictionary tidak terurut dan tidak dapat diurutkan - sedangkan list terurut (dan tidak terurut) dan dapat diurutkan.
  • Dictionary dapat menyimpan data dengan tipe yang berbeda: float, integer, dan string, dan juga dapat menyimpan list.

3.3 Tuples

Tuple itu mirip seperti list tapi bersifat immutability atau tidak bisa diubah. Contohnya kodepos, code negara, dan lainnya.

python
tup = (1,4,5,6,7,8)
python
# Indexing

tup[4]
python
## Tuple tidak bisa dirubah, menjalankan ini akan error

tup[2] = 10
python
# Selain tidak bisa dirubah, juga tidak bisa ditambah, ini error
tup.append(12)

:::

::: {.cell .markdown id="IELzAECOycaI"} <a name='2-4'></a>

3.4 Sets

Sets digunakan untuk menyimpan elemen-elemen unik dan tidak berurutan. Berbeda dengan list, set tidak menyimpan elemen yang berulang. Berikut adalah contoh penggunaannya:

  1. Membuat Set:

    python
    set_1 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
    print(set_1)  # Output: {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
  2. Menangani elemen duplikat:

    python
    set_2 = {1, 1, 2, 3, 5, 3, 2, 2, 4, 5, 7, 8, 8, 5}
    print(set_2)  # Output: {1, 2, 3, 4, 5, 7, 8}

    Pada contoh ini, elemen yang berulang akan dihapus dan hanya elemen unik yang tersisa.

  3. Perbandingan antara List dan Set:

    python
    odd_numbers = [1, 1, 3, 7, 9, 3, 5, 7, 9, 9]
    print("List:", odd_numbers)
    
    print("********")
    
    set_odd_numbers = {1, 1, 3, 7, 9, 3, 5, 7, 9, 9}
    print("Set:", set_odd_numbers)

    Output:

    List: [1, 1, 3, 7, 9, 3, 5, 7, 9, 9]
    ********
    Set: {1, 3, 5, 7, 9}

    Set secara otomatis menghapus duplikasi dan hanya menyimpan elemen yang unik.

Kesimpulan:

  • Set sangat berguna untuk menyimpan data unik dan menghindari duplikasi.
  • Tidak ada urutan yang terjamin dalam set, elemen bisa disimpan dalam urutan yang berbeda saat setiap kali diakses.

4. Operator Perbandingan dan Logika

Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan nilai. Hasil dari perbandingan ini adalah True atau False.

Operator Perbandingan:

  • Greater than (lebih besar dari):

    python
    100 > 1  # Output: True
  • Equal to (sama dengan):

    python
    100 == 1  # Output: False
  • Less than (kurang dari):

    python
    100 < 1  # Output: False
  • Greater or equal to (lebih besar atau sama dengan):

    python
    100 >= 1  # Output: True
  • Less or equal to (kurang atau sama dengan):

    python
    100 <= 1  # Output: False
  • Membandingkan string:

    python
    'Intro to Python' == 'intro to python'  # Output: False
    'Intro to Python' == 'Intro to Python'  # Output: True

Operator Logika:

Operator logika digunakan untuk membandingkan dua ekspresi yang dibentuk oleh operator perbandingan.

  • and: Mengembalikan True hanya jika kedua ekspresi adalah True.

    python
    100 == 100 and 100 == 100  # Output: True
  • or: Mengembalikan True jika salah satu dari ekspresi adalah True, dan hanya False jika kedua ekspresi False.

    python
    100 <= 10 and 100 == 100  # Output: False
    100 == 10 or 100 == 100  # Output: True
  • not: Mengembalikan kebalikan dari ekspresi yang diberikan.

    python
    not 1 == 2  # Output: True
    not 1 == 1  # Output: False

Operator perbandingan dan logika ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan atau conditional statements di dalam program.

Contoh penerapan dalam machine learning:

Berikut adalah contoh blok kode yang sering digunakan dalam machine learning yang menggabungkan operator perbandingan dan operator logika untuk melakukan seleksi atau evaluasi kondisi dalam suatu model:

python
import numpy as np

# Misalkan kita memiliki data prediksi dan label yang benar
predictions = np.array([0, 1, 1, 0, 1, 1, 0, 1])
true_labels = np.array([0, 1, 0, 0, 1, 1, 1, 1])

# Menghitung akurasi model
correct_predictions = predictions == true_labels  # Membandingkan hasil prediksi dengan label yang benar
accuracy = np.sum(correct_predictions) / len(true_labels)

# Evaluasi menggunakan logika: jika akurasi lebih besar atau sama dengan 0.8, model dianggap baik
if accuracy >= 0.8:
    print("Model memiliki akurasi yang baik: {:.2f}".format(accuracy))
else:
    print("Model perlu diperbaiki: {:.2f}".format(accuracy))

# Misalnya kita ingin memeriksa jika model tidak berhasil dalam satu kasus saja
if not np.any(correct_predictions == False):  # Cek jika tidak ada kesalahan prediksi
    print("Model sempurna!")
else:
    print("Model tidak sempurna.")

Penjelasan:

  1. Operator Perbandingan:

    • predictions == true_labels digunakan untuk memeriksa apakah prediksi sama dengan label yang benar (True jika sama, False jika berbeda).
    • accuracy >= 0.8 digunakan untuk memeriksa apakah akurasi model lebih besar atau sama dengan 80%.
  2. Operator Logika:

    • if accuracy >= 0.8 adalah logika untuk memeriksa apakah model memiliki akurasi yang memadai.
    • if not np.any(correct_predictions == False) menggunakan operator not untuk memeriksa apakah ada prediksi yang salah. Jika tidak ada kesalahan, berarti model sempurna.

Contoh ini umum ditemukan dalam pengembangan model machine learning untuk mengevaluasi dan memastikan kinerja model.

Berikut penjelasan yang lebih rapi dalam bahasa Indonesia mengenai Control Flow:

5. Alur Kontrol

Anda perlu membuat keputusan berdasarkan situasi tertentu. Anda juga perlu mengontrol alur program, dan di sinilah konsep Alur Kontrol berperan.

Berikut adalah tabel perbandingan alur kontrol dalam Python, yang menjelaskan berbagai perintah untuk pengendalian alur eksekusi program:

Jenis Alur KontrolDeskripsiContoh
If StatementMengeksekusi blok kode jika kondisi tertentu bernilai benar (True).python if x > 10: print("x lebih besar dari 10")
If-Else StatementMengeksekusi blok kode jika kondisi benar, atau blok lain jika kondisi salah.python if x > 10: print("x lebih besar dari 10") else: print("x kurang dari atau sama dengan 10")
Elif StatementMengeksekusi kondisi tambahan jika kondisi sebelumnya salah.python if x > 10: print("x lebih besar dari 10") elif x == 10: print("x sama dengan 10") else: print("x kurang dari 10")
While LoopMenjalankan blok kode selama kondisi tertentu bernilai benar.python while x < 10: x += 1
For LoopMengulang blok kode untuk setiap item dalam urutan (seperti list, tuple, dsb).python for i in range(5): print(i)
BreakMenghentikan perulangan (baik for maupun while) sebelum selesai.python for i in range(10): if i == 5: break; print(i)
ContinueMelewati sisa iterasi saat ini dan melanjutkan ke iterasi berikutnya dalam perulangan.python for i in range(10): if i == 5: continue; print(i)
PassPlaceholder yang tidak melakukan apa-apa, berguna untuk struktur kontrol yang kosong.python if x > 10: pass
Try-ExceptMenangani exception atau error yang terjadi selama eksekusi kode.python try: x = 10 / 0 except ZeroDivisionError: print("Tidak bisa membagi dengan nol")
Try-Except-FinallyMenangani exception dan selalu menjalankan blok kode di finally, apapun yang terjadi.python try: x = 10 / 0 except ZeroDivisionError: print("Tidak bisa membagi dengan nol") finally: print("Proses selesai")

Tabel ini memberikan gambaran singkat mengenai berbagai alur kontrol dalam Python dan penggunaannya. Dengan memahami dan menggunakan alur kontrol ini, Anda dapat menulis kode yang lebih fleksibel dan efisien.

Kita akan membahas beberapa struktur kontrol alur berikut:

  • Pernyataan If
  • Perulangan For
  • Perulangan While

5.1 If, Elif, Else

Struktur dari kondisi if adalah sebagai berikut:

python
if kondisi:
    lakukan sesuatu
else:
    lakukan hal lain

Contoh implementasinya:

python
if 100 < 2:
    print("Seperti yang diharapkan, tidak ada yang akan ditampilkan")
else:
    print("Tampil")

Contoh lainnya dengan beberapa kondisi:

python
john_age = 30
luck_age = 20

if john_age > luck_age:
    print("John lebih tua dari Luck")
else:
    print("John lebih muda dari Luck")

Jika ingin menggunakan lebih dari satu kondisi, bisa menggunakan elif:

python
john_age = 30
luck_age = 20
yan_age = 30

if john_age < luck_age:
    print("John lebih tua dari Luck")
elif yan_age == luck_age:
    print("Usia Yan sama dengan Luck")
elif luck_age > john_age:
    print("Luck lebih tua dari John")
else:
    print("Usia John sama dengan Yan")

Selain itu, kita juga bisa menyusun kondisi if dalam satu baris kode:

python
'Even' if num % 2 == 0 else 'Odd'

Contoh penggunaannya:

python
num = 45
print('Even' if num % 2 == 0 else 'Odd')  # Output: Odd

5.2 Perulangan For

Perulangan for digunakan untuk iterasi atau pengulangan elemen dalam suatu list, string, tuple, atau dictionary.

Struktur dasar perulangan for adalah:

python
for item in items:
    lakukan sesuatu

Contoh penggunaan for untuk mengiterasi sebuah list:

python
even_nums = [2, 4, 6, 8, 10]
for num in even_nums:
    print(num)

Selain itu, kita juga bisa menggunakan perulangan for untuk iterasi string, atau bahkan dictionary:

python
sentence = "Belajar Python itu menyenangkan!"
for letter in sentence:
    print(letter)

Untuk iterasi dictionary, kita bisa mengakses key atau value-nya:

python
countries_code = {"Indonesia": 62, "India": 91, "China": 86}
for country in countries_code:
    print(country)  # Menampilkan nama negara

range() digunakan untuk menghasilkan urutan angka. Contohnya:

python
for number in range(10, 20):
    print(number)

Perulangan for juga dapat digunakan untuk membuat sebuah list baru menggunakan list comprehension:

python
letters = [letter for letter in 'MachineLearning']
print(letters)

5.3 Perulangan While

Perulangan while akan terus mengeksekusi pernyataan selama kondisi yang diberikan bernilai True. Struktur dasar dari while adalah:

python
while kondisi:
    lakukan sesuatu

Contoh implementasinya:

python
count = 0
while count < 5:
    print(count)
    count += 1

Perulangan while ini akan berhenti ketika kondisi count < 5 tidak lagi terpenuhi.


Dengan memanfaatkan struktur kontrol seperti if, for, dan while, Anda dapat mengontrol alur program dengan lebih baik dan mengimplementasikan berbagai logika dalam kode Anda.

6. Fungsi

Fungsi digunakan untuk menulis kode atau pernyataan yang bisa digunakan berulang kali dengan parameter yang berbeda.

Salah satu prinsip dasar dalam pemrograman adalah "DRY" atau Do Not Repeat Yourself. Fungsi akan membantu agar Anda tidak menulis kode yang sama berulang kali.

Berikut adalah cara mendefinisikan fungsi di Python:

python
def nama_fungsi(parameter):

  """
  Ini adalah Doc String
  Anda bisa menggunakannya untuk memberi catatan tentang fungsi
  """
  pernyataan 

  return hasil
  • nama_fungsi adalah nama fungsi yang Anda buat. Nama ini tidak boleh sama dengan fungsi bawaan. Kita akan melihat fungsi bawaan nanti.
  • parameter adalah nilai yang diteruskan ke dalam fungsi.
  • Doc String digunakan untuk menambahkan catatan atau penjelasan tentang fungsi. Ini bukan kewajiban, tetapi merupakan praktik yang baik.
  • return digunakan untuk menentukan sesuatu atau nilai yang ingin Anda kembalikan setiap kali fungsi dipanggil atau dijalankan.

Contoh Fungsi Penjumlahan

Berikut adalah contoh fungsi untuk menambahkan dua angka:

python
def add_nums(a, b):

  """
  Fungsi untuk menambahkan dua angka yang diberikan sebagai input
  Fungsi ini akan mengembalikan hasil penjumlahan kedua angka
  """
  
  total = a + b
  
  return total

Jika Anda memanggil fungsi add_nums(2, 4), hasilnya adalah 6.

Menampilkan Doc String

Doc string yang ditambahkan ke dalam fungsi bisa ditampilkan dengan menggunakan .__doc__. Berikut contoh penggunaannya:

python
print(add_nums.__doc__)

Hasilnya adalah:

Fungsi untuk menambahkan dua angka yang diberikan sebagai input
Fungsi ini akan mengembalikan hasil penjumlahan kedua angka

Fungsi Tanpa return

Fungsi tidak selalu harus memiliki pernyataan return. Jika Anda hanya ingin menampilkan pesan kustom, cukup menggunakan print().

Contoh fungsi untuk menampilkan pesan:

python
def activity(name_1, name_2):
  print("{} dan {} sedang bermain bola basket!".format(name_1, name_2))

Ketika Anda memanggil activity("Chris", "Francois"), hasilnya akan tampil seperti ini:

Chris dan Francois sedang bermain bola basket!

Dengan menggunakan fungsi, Anda dapat menghindari pengulangan kode dan membuat program Anda lebih modular serta mudah dipelihara.

7. Fungsi Lambda

Ada kalanya Anda ingin membuat fungsi anonim (tanpa nama). Fungsi jenis ini hanya membutuhkan satu ekspresi saja.

Contoh fungsi penjumlahan dua angka yang biasa ditulis menggunakan fungsi biasa adalah sebagai berikut:

python
def add_nums(a, b):
  sum = a + b
  return sum

Namun, kita bisa menggunakan lambda untuk membuat fungsi yang sama dalam satu baris kode!

Berikut adalah contoh penggunaan lambda untuk menjumlahkan dua angka:

python
sum_of_two_nums = lambda c, d: c + d

Ketika fungsi sum_of_two_nums(4, 5) dipanggil, hasilnya adalah 9.

Penjelasan

  • lambda adalah kata kunci untuk mendefinisikan fungsi anonim.
  • c, d adalah parameter yang diterima oleh fungsi.
  • c + d adalah ekspresi yang akan dieksekusi dan hasilnya akan dikembalikan.

Fungsi lambda sangat berguna ketika Anda hanya perlu fungsi kecil yang tidak memerlukan definisi lengkap dan dapat digunakan secara langsung dalam operasi tertentu.

8. Fungsi Bawaan

Python, sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi, memiliki banyak fungsi bawaan yang memudahkan kita untuk melakukan perhitungan dengan cepat.

Contoh fungsi bawaan yang sering digunakan adalah len(), yang memberikan panjang dari sebuah string atau daftar yang diberikan sebagai input.

Berikut adalah contoh penggunaan len() untuk menghitung panjang string:

python
message = 'Do not give up!'
len(message)

Hasilnya adalah 15, karena jumlah karakter dalam string tersebut adalah 15.

Selain itu, kita juga bisa menggunakan len() untuk menghitung panjang daftar:

python
odd_numbers = [1, 3, 5, 7]
len(odd_numbers)

Hasilnya adalah 4, karena ada 4 elemen dalam daftar odd_numbers.

Fungsi Bawaan Lainnya

  • max(): Mencari nilai maksimum dalam sebuah daftar.
python
odd_numbers = [1, 3, 5, 7]
max(odd_numbers)

Hasil: 7

  • min(): Mencari nilai minimum dalam sebuah daftar.
python
min(odd_numbers)

Hasil: 1

  • sorted(): Mengurutkan elemen dalam sebuah daftar.
python
odd_numbers = [9, 7, 3, 5, 11, 13, 15, 1]
sorted(odd_numbers)

Hasil: [1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15]

Fungsi map() dan filter()

Selain fungsi-fungsi dasar di atas, Python juga memiliki fungsi map() dan filter() yang sangat berguna.

8.1 Fungsi map()

Fungsi map() memungkinkan kita untuk menerapkan sebuah fungsi pada setiap elemen dalam struktur data yang dapat diiterasi, seperti daftar.

Contoh penggunaan map() untuk mengkuadratkan setiap elemen dalam daftar:

python
def cubic(number):
  return number ** 3

num_list = [0, 1, 2, 3, 4]
list(map(cubic, num_list))

Hasil: [0, 1, 8, 27, 64]

8.2 Fungsi filter()

Fungsi filter() memungkinkan kita untuk memfilter elemen-elemen dalam daftar berdasarkan fungsi yang mengembalikan nilai boolean (True atau False).

Contoh penggunaan filter() untuk memfilter angka ganjil:

python
def odd_check(number):
  return number % 2 != 0

num_list = [1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11]
list(filter(odd_check, num_list))

Hasil: [1, 5, 7, 9, 11]

Dengan menggunakan fungsi map() dan filter(), kita dapat melakukan operasi yang lebih kompleks secara efisien pada daftar atau struktur data lainnya.

Berikut adalah tabel yang berisi beberapa fungsi bawaan yang sering digunakan dalam Python:

FungsiDeskripsiContoh Penggunaan
print()Menampilkan output ke layar.print("Hello, World!")
len()Mengembalikan panjang (jumlah item) dari objek seperti string, list, atau tuple.len([1, 2, 3]) -> 3
type()Mengembalikan tipe data dari objek.type(42) -> <class 'int'>
int()Mengubah data menjadi tipe integer.int("123") -> 123
str()Mengubah data menjadi tipe string.str(123) -> "123"
float()Mengubah data menjadi tipe float.float("3.14") -> 3.14
sum()Mengembalikan jumlah total dari iterabel.sum([1, 2, 3]) -> 6
max()Mengembalikan nilai terbesar dari iterabel atau dua argumen.max([1, 2, 3]) -> 3
min()Mengembalikan nilai terkecil dari iterabel atau dua argumen.min([1, 2, 3]) -> 1
abs()Mengembalikan nilai absolut (positif) dari angka.abs(-5) -> 5
round()Membulatkan angka ke jumlah desimal tertentu.round(3.14159, 2) -> 3.14
range()Mengembalikan urutan angka, yang bisa digunakan untuk perulangan.range(5) -> range(0, 5)
enumerate()Menyediakan pasangan indeks dan elemen dalam sebuah iterabel.list(enumerate(['a', 'b', 'c'])) -> [(0, 'a'), (1, 'b'), (2, 'c')]
sorted()Mengembalikan list yang diurutkan dari sebuah iterabel.sorted([3, 1, 2]) -> [1, 2, 3]
zip()Menggabungkan beberapa iterabel menjadi iterator yang mengembalikan tuple berpasangan.list(zip([1, 2, 3], ['a', 'b', 'c'])) -> [(1, 'a'), (2, 'b'), (3, 'c')]
all()Mengembalikan True jika semua elemen dalam iterabel bernilai True.all([True, True, False]) -> False
any()Mengembalikan True jika ada elemen dalam iterabel yang bernilai True.any([False, False, True]) -> True
sorted()Mengembalikan list yang diurutkan dari iterabel yang diberikan.sorted([5, 3, 9]) -> [3, 5, 9]
id()Mengembalikan ID unik untuk objek yang diberikan.id('hello')
dir()Mengembalikan daftar atribut dan metode dari objek.dir([1, 2, 3]) -> Menampilkan daftar metode yang dimiliki list
isinstance()Mengecek apakah objek adalah instansi dari kelas atau tipe tertentu.isinstance(42, int) -> True
input()Mengambil input dari pengguna dalam bentuk string.name = input("Enter your name: ")
help()Menampilkan dokumentasi tentang objek atau modul.help(str) -> Menampilkan dokumentasi untuk tipe data string
eval()Mengevaluasi ekspresi Python yang diberikan sebagai string dan mengembalikannya.eval('3 + 5') -> 8
exec()Menjalankan pernyataan Python yang diberikan sebagai string.exec('x = 5')

Tabel ini mencakup beberapa fungsi bawaan yang sering digunakan dalam Python untuk berbagai keperluan, mulai dari manipulasi data, pengulangan, hingga evaluasi kode.

9. Fitur Python

Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa fitur Python yang berguna:

9.1 List Comprehension

  • List comprehension memungkinkan kamu untuk membuat daftar baru berdasarkan daftar yang sudah ada, membuat kode lebih ringkas dan mudah dibaca. Contoh:
    python
    nums = range(1, 20)
    even_nums = [num for num in nums if num % 2 == 0]
    print(even_nums)
    Ini akan mencetak angka genap antara 1 dan 19.

9.2 Fungsi Enumerate

  • Fungsi enumerate() menambahkan penghitung pada iterable, sehingga memudahkan kita untuk mengakses elemen dan indeksnya. Kamu juga bisa mengubah indeks mulai dari angka tertentu:
    python
    seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    for index, season in enumerate(seasons, start=1):
        print(index, season)
    Ini akan mencetak musim-musim dengan indeksnya dimulai dari 1.

9.3 Fungsi Zip

  • Fungsi zip() menggabungkan dua iterable (seperti daftar) menjadi pasangan (tuple). Contoh:
    python
    names = ['Jessy', 'Joe', 'Jeannette']
    roles = ['ML Engineer', 'Web Developer', 'Data Engineer']
    zipped = zip(names, roles)
    print(list(zipped))
    Ini akan mencetak pasangan nama dan peran dalam bentuk tuple.

Berikut adalah tabel yang berisi beberapa fitur utama yang ada di Python:

FiturDeskripsiContoh Penggunaan
InterpreterPython menggunakan interpreter untuk mengeksekusi kode secara langsung, tanpa kompilasi terlebih dahulu.Menulis dan menjalankan kode Python langsung di shell atau editor.
Dynamically TypedTipe data variabel ditentukan secara otomatis saat runtime, tanpa perlu mendeklarasikan tipe secara eksplisit.x = 10 -> Tipe int ditentukan otomatis saat runtime.
Garbage CollectionPython otomatis mengelola memori dengan menghapus objek yang tidak lagi digunakan.Memori untuk objek yang tidak dirujuk lagi akan dibersihkan secara otomatis.
Object-OrientedPython mendukung pemrograman berorientasi objek dengan dukungan kelas dan objek.Membuat kelas: class MyClass: pass
Multiple InheritancePython mendukung pewarisan ganda, memungkinkan kelas untuk mewarisi atribut dan metode dari lebih dari satu kelas.class B(A, C): pass – Kelas B mewarisi dari kelas A dan C.
Extensive Standard LibraryPython memiliki pustaka standar yang sangat besar dan kaya untuk berbagai kebutuhan pemrograman.import math untuk menggunakan fungsi matematika atau import datetime untuk bekerja dengan tanggal dan waktu.
Cross-platformPython dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti Windows, macOS, dan Linux tanpa modifikasi besar.Program Python yang sama dapat dijalankan di Windows dan Linux tanpa perubahan.
ComprehensionsPython mendukung penggunaan list, set, dan dictionary comprehensions untuk membuat koleksi dengan lebih mudah.squares = [x**2 for x in range(5)] -> [0, 1, 4, 9, 16]
Lambda FunctionsFungsi anonim yang dapat dibuat menggunakan kata kunci lambda untuk membuat fungsi kecil secara cepat.f = lambda x: x + 2 -> Fungsi yang menambah 2 ke argumen.
DecoratorsFungsi yang digunakan untuk mengubah fungsi atau metode lain tanpa mengubah kode aslinya.@staticmethod untuk mendekorasi metode dalam kelas, atau membuat fungsi dekorator kustom.
GeneratorsPython mendukung pembuatan generator, yang memungkinkan pembuatan iterator secara efisien.def countdown(n): while n > 0: yield n; n -= 1
Context ManagersPython menggunakan with untuk mengelola sumber daya seperti file dengan cara yang lebih aman dan bersih.with open('file.txt', 'r') as f: data = f.read()
Exception HandlingMenyediakan mekanisme penanganan kesalahan dengan try, except, finally.try: 1 / 0 except ZeroDivisionError: print("Tidak bisa membagi dengan nol")
UnpackingMendukung teknik unpacking untuk mendekonstruksi objek dalam bentuk lebih sederhana.a, b = (1, 2) atau x, *y, z = (1, 2, 3, 4)
Type HintingPython 3.5+ mendukung type hinting untuk memberikan petunjuk tipe variabel dan fungsi.def add(a: int, b: int) -> int:
AsyncioMendukung pemrograman asinkron dengan menggunakan async dan await untuk menangani operasi yang lama.async def fetch_data(): await some_io_operation()
MetaclassesPython mendukung penggunaan metaclass untuk memodifikasi kelas saat dibuat.class MyMeta(type): pass
Unit TestingPython memiliki pustaka unittest untuk pengujian unit dan otomatisasi pengujian kode.import unittest; class TestMyClass(unittest.TestCase): def test_method(self): pass
F-strings (Formatted String Literals)Memungkinkan format string dengan cara yang lebih mudah dan efisien menggunakan f-string.name = "Alice"; greeting = f"Hello, {name}!"
Argument UnpackingMemungkinkan untuk menyebarkan elemen dari list, tuple, atau dictionary menjadi argumen fungsi.def func(a, b, c): pass; args = [1, 2, 3]; func(*args)

Tabel ini mencakup berbagai fitur utama Python yang membuat bahasa ini sangat fleksibel dan mudah digunakan dalam berbagai jenis pemrograman.

Keywords Python

Berikut adalah tabel yang berisi beberapa kata kunci (keywords) dalam Python yang tidak boleh digunakan sembarangan, khususnya sebagai key dalam struktur data seperti dictionary (in).

Kata Kunci (Keyword)Deskripsi
FalseNilai boolean untuk false.
NoneMenunjukkan nilai kosong atau tidak ada.
TrueNilai boolean untuk true.
andOperator logika untuk "dan".
asDigunakan untuk memberikan alias pada module atau exception.
assertDigunakan untuk debugging, memastikan suatu kondisi benar.
asyncMenandakan bahwa fungsi adalah asynchronous.
awaitDigunakan untuk menunggu hasil dari fungsi asynchronous.
breakDigunakan untuk keluar dari loop atau switch.
classDigunakan untuk mendefinisikan kelas (class) dalam OOP.
continueDigunakan untuk melanjutkan iterasi berikutnya dalam loop.
defDigunakan untuk mendefinisikan fungsi.
delDigunakan untuk menghapus objek atau elemen dalam struktur data.
elifDigunakan dalam percabangan (else-if).
elseDigunakan dalam percabangan untuk kondisi selain yang ditentukan.
exceptDigunakan untuk menangani exception atau error.
finallyDigunakan untuk blok kode yang selalu dijalankan setelah blok try-except.
forDigunakan untuk membuat loop.
fromDigunakan untuk mengimpor bagian tertentu dari modul.
globalDigunakan untuk mendeklarasikan variabel global.
ifDigunakan untuk memulai percabangan kondisi.
importDigunakan untuk mengimpor modul.
inDigunakan untuk memeriksa keberadaan elemen dalam koleksi.
isDigunakan untuk memeriksa identitas objek, apakah dua objek sama secara identitas.
lambdaDigunakan untuk membuat fungsi anonim (fungsi satu baris).
matchDigunakan untuk pola pencocokan (pattern matching), diperkenalkan di Python 3.10.
nonlocalDigunakan untuk mengubah variabel yang berada di lingkup fungsi induk.
notOperator logika untuk negasi (tidak).
orOperator logika untuk "atau".
passDigunakan untuk membuat blok kode yang tidak melakukan apa-apa.
raiseDigunakan untuk memunculkan exception (error).
returnDigunakan untuk mengembalikan nilai dari fungsi.
tryDigunakan untuk menangkap error dengan block except.
whileDigunakan untuk membuat loop dengan kondisi tertentu.
withDigunakan untuk mengelola sumber daya, seperti membuka file.
yieldDigunakan untuk menghasilkan nilai dalam fungsi generator.

Kata-kata ini merupakan kata kunci yang sudah memiliki fungsi tertentu dalam Python, dan menggunakan kata kunci tersebut sebagai key dalam dictionary atau struktur data lainnya bisa menyebabkan kebingungannya atau bahkan menyebabkan error. Pastikan untuk menghindari menggunakan kata-kata ini sebagai nama variabel atau key dalam struktur data.

PT. Blueink ArtTech Labs